Solok Folklore Festival merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh Pemereintah Kota Solok, Sumatera Barat untuk memperingati Hari jadi Kota Solok. Bersamaan dengan itu pula, Gintar Pramana Ginting yang sekaligus pimpinan dari Group Gintarting Arts Performance diberikan kesempatan untuk mementaskan karya koreografinya dan bekerjasama dengan IKJ Dance Company untuk mewakili Provinsi DKI Jakarta.
Tajuk koreografi yang dibawakan dalam acara tersebut diberi judul "Tari Kuta Kemulihen" yang berangkat dari kebersamaan dan kekeluargaan masyarakat Suku Karo. Garapan karya tari dikembangkan dari gerak dasar tari Suku Karo, yaitu Endek (enjotan kaki), Jemole (goyangan badan) , dan Lempir tan (lentik jemari). Dikemas menjadi satu kesatuan utuh dalam bentuk garapan kontemporer, tari Kuta Kemulihen tetap mengutamakan esensi tradisional yamg kental dalam setiap gerak tari.
Tari Kuta Kemulihen dibawakan dengan apik oleh Gintar Pramana Ginting bersama dengan penari-penari profesional yang terdiri dari Densiel Prismayanti Lebang, Intan Mustikawati, Dewi Maulinawati, Festi Fayara Putri, Putri Shirli Millisani, Ferry Alberto Lesar, Putri Dian Lestari, Fitri Anggraini, Rizki Alma'u, dan Putri Dhita Mulia. Garapan musik yang mengiringi Tari Kuta Kemulihen di aransemen oleh Skipi Aip dengan media digital yang dikombinasikan dengan nyanyian lagu yang dibawakan Ichicko Br. Sembiring.
Komentar
Posting Komentar